Anggrek Terbesar di Dunia. Grammatophyllum speciosum yang sering disebut sebagai anggrek tebu, anggrek
ratu, anggrek harimau, atau anggrek macan (meskipun untuk dua nama yang
terakhir agak rancu dengan spesies anggrek Grammatophyllum scriptum yang memiliki nama serupa), dan dalam bahasa Inggris
disebut Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids, menyandang
predikat sebagai anggrek terbesar.
Anggrek yang mempunyai panjang malai hingga 3 meter
dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm, dengan satu rumpunnya mempunyai berat
hingga 1 ton ini, selain menyandang sebagai anggrek terbesar juga diyakini
sebagai anggrek terberat di dunia.
Tanaman anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari
Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, hingga Papua New Guinea.
Di Indonesia anggrek tebu tersebar mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa,
Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Anggrek Terkecil di Dunia. Predikat anggrek terkecil di dunia semula dipegang
olehPlatystele
sp., anggrek asal Ekuador yang ditemukan
pada 2009 yang berukuran antara 2 mm – 2,1 mm. Namun pada pertengahan 2010,
Destario Metusala, seorang peneliti LIPI, menemukan anggrek dari genus Oberonia dari kepulauan Mentawai yang mempunyai ukuran 1,1 mm –
1,5 mm.
Sayangnya, klaim anggrek terkecil ini belum bisa
dipublikasikan secara internasional. Ini terkait dengan kurangnya literatur tentang
spesies-spesies dari genus Oberonia di Indonesia bahkan di dunia. Genus anggrek yang
tersebar di Afrika, India, Asia Tengara, dan kepulauan Pasifik ini memang
kurang mendapat perhatian baik dari pencinta anggrek maupun para peneliti
lantaran dianggap kurang komersial.
Kurangnya literatur ini mengakibatkan kajian ilmiah
yang lebih mendalam untuk mengungkap jenis anggrek genus Oberonia dari kepulauan ini sulit dilakukan.
By : Siska Sahana (9b)
No comments:
Post a Comment